Mencetak Sendiri Kode Bar dengan Barcode Printer

0
299
views
sumber: google.co.id

Kode batang lazimnya banyak ditemukan di kasir, menu makan resto, atau aplikasi untuk mengerjakan tautan ke browser. Di dalamnya memang terdapat data optik yang bisa terbaca oleh cara sehingga penggunaannya cukup dengan scanning mengaplikasikan alat khusus.
Fungsi lazim kode bar
• Menyimpan informasi yang jumlahnya banyak sehingga pengguna lebih gampang mengerjakan pemilahan produk sesuai variasi yang paling mendekati.
• Untuk mengartikan kode hal yang demikian dibutuhkan barcode scanner yang bisa memindai secara otomatis segala informasi dengan kencang dan cermat.
Macam-variasi barcode printer dan kegunaannya

  1. Barcode penerbit
    Bagi yang suka membeli buku, pasti telah tak asing dengan kotak hitam-putih pada bagian belakang sampul. Umumnya terdapat barcode yang memuat kode ISSN dan ISBN. Mengenalinya tidaklah sulit lazimnya ISSN terdapat pada jejeran delapan angka produk dan untuk ISBN sebelum adanya tiga belas angka produk.
  2. Barcode farmasi
    Bidang farmasi juga tak bisa lepas dari pengaplikasian barcode. Umumnya untuk mengidentifikasi variasi-variasi obat. Seperti yang diketahui ada berjenis-jenis kategori obat-obatan seperti obat keras, obat resep dokter, dan obat ringan. Penggunaan kode akan memudahkan pengklasifikasian variasi obat hal yang demikian.
    Umumnya yang lazim diaplikasikan yakni kode HIBC dengan awalan petunjuk “+” dan ditiru oleh 24 karakter yang terdiri dari huruf dan angka. Gunakan barcode printer terbaik sehingga bisa didapatkan cetakan kode yang jauh lebih jelas.
  3. Barcode retail
    Penggunaan barcode pada produk retail tak bisa lepas dari peran Bernard Silver dan Nomand. Keduanya mengembangkan kode batang pada industri retail dan rupanya benar-benar praktis dalam mendata barang-barang secara kencang dan cermat.
    Ketika ini barcode retail telah berkembang dengan cara yang lebih modern dengan mengaplikasikan cara UPC yang sering ditemukan di swalayan.
    Tidak cuma itu, kode ini juga telah dimaksimalkan dengan cara ITF-14 yang terdiri dari 14 angka. Metode ini cakap memindai dengan cermat meski jumlah barang banyak dalam satu kotak. Untuk membikin kode yang sesuai, pengusaha bisa mengaplikasikan barcode printer software sehingga lebih praktis.
  4. Barcode non retail
    Umumnya diaplikasikan untuk menandai buku-buku yang ada di perpustakaan, inventaris perusahaan, ataupun keanggotaan sebuah kategori. Terdapat dua variasi kode yang lazim diaplikasikan yakni kode 39 dan kode 128.
    Perbedaan keduanya cuma terletak pada tingkat kepadatan datanya saja. Kode 128 memuat informasi yang lebih banyak dibanding kode 39. Pemakaiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan berhubungan kompleksitas perusahaan hal yang demikian.
    Barcode dengan QR Code
    • Barcode lebih banyak diaplikasikan untuk identifikasi barang menurut jenisnya serta poin dan fungsi. Padahal QR code bisa memuat informasi yang jauh lebih kompleks dengan tampilan yang modern.
    • Barcode seharusnya mengaplikasikan alat scan tertentu meski QR code bisa mengaplikasikan telepon pintar untuk mengaksesnya.
    Memakai barcode printer membikin urusan cetak kode bar menjadi lebih gampang. Sehingga pengklasifikasian variasi barang bahkan bisa diwujudkan sederhana dan menghemat waktu. Jangan lupa untuk gunakan merek mesin cetak terbaik seperti Brother karena kualitasnya terjamin. Selain itu konsumen bahkan akan mendapat garansi sah langsung dari pabrik.

Sumber: brother.co.id